Wisata  

Destinasi Wisata di Jember dengan Pantainya Nan Elok Ini Menyimpan Sejumlah Kisah Mistis

Destinasi Wisata di Jember dengan Pantainya Nan Elok Ini Menyimpan Sejumlah Kisah Mistis
banner 120x600
banner 468x60

KABARCEPU.COM – Tanjung Papuma adalah salah satu tempat wisata di Jember, Jawa Timur dengan keindahan pantainya nan elok dan memanjakan mata.

Pemandangan sunrise dan sunset di Tanjung Papuma ini disebut-sebut sebagai salah satu yang paling ikonik dan terbaik di Jember, Jawa Timur.

Tanjung Papuma merupakan singkatan dari Pasir Putih Malikan, yaitu pantai yang terletak di Desa Lolejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Posisi daratannya yang menjorok ke laut, gugusan karang, dan tebing yang berpadu dengan hamparan laut menjadi panorama indah untuk dinikmati.

Dibalik keindahan alamnya yang memanjakan mata, Tanjung Papuma menyimpan sejumlah kisah mistis yang cukup populer di kawasan tersebut.

Destinasi wisata di Jember dengan pantainya berpasir putih tersebut ternyata tak terlepas dari cerita mistis yang menyertainya.

Lokasinya yang berada di kawasan Pantai Selatan inilah yang menjadi salah satu alasan akan mistisnya Tanjung Papuma atau Pantai Papuma ini.

Mengutip situs TravelingYuk, Pantai Papuma pun disebut-sebut berada dalam kekuasaan Ratu Nyi Roro Kidul sang penguasa Pantai Selatan.

Ada larangan bagi pengunjung yang datang ke pantai ini, yakni dilarang memakai pakaian yang berwarna hijau sebagaimana aturan yang berlaku dari penguasa Pantai Selatan.

Kisah mistis lain yang juga terdapat di sekitar wilayah Pantai Papuma ini adalah tentang Gua Lowo yang dipercaya merupakan tempat bersemayamnya Dewi Sri Wulan.

Destinasi Wisata di Jember Jawa Timur
Wihara Dewi Sri Wulan, destinasi wisata di Jember dekat kawasan Pantai Papuma.

Awalnya wihara ini berupa pendopo berbentuk klenteng yang dibangun oleh warga Lumajang, yang hengkang ke Papuma dengan berjalan kaki.

Seiring waktu berjalan warga lokal memoles dan sedikit merenovasi wihara Dewi Sri Wulan tersebut sehingga menjadi seperti sekarang ini.

Nama Dewi Sri Wulan dijadikan nama Wihara dengan tujuan sebagai bentuk penghormatan dan menjaga warisan budaya lokal.

Gua Lowo hanya bisa dikunjungi ketika air laut sedang surut saja, karena lokasinya berbatasan langsung dengan Pantai Papuma.