KABARCEPU.COM – Membeli kamera DSLR bekas bisa menjadi pilihan yang cerdas untuk para fotografer dengan anggaran terbatas.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli kamera DSLR bekas atau second, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan.
Salah satu aspek yang seringkali diabaikan namun sangat krusial ketika membel kamera DSLR bekas adalah shutter count atau jumlah pengambilan gambar.
Apa itu shutter count dan mengapa hal ini penting untuk diperhatikan saat membeli kamera DSLR bekas, khususnya bagi pemula di bidang fotografi.
Shutter count adalah istilah yang merujuk pada jumlah pemotretan atau jepretan yang telah dilakukan oleh kamera. Ini diukur dari angka yang ditampilkan pada sistem kamera, yang merekam setiap kali rana (shutter) dibuka dan ditutup untuk menangkap gambar. Biasanya, angka ini dapat dilihat melalui perangkat lunak tertentu atau aplikasi pihak ketiga, serta pada menu kamera itu sendiri, tergantung pada model yang digunakan.
Setiap kamera DSLR memiliki batasan jumlah pemotretan yang dirancang oleh pabrikan, yang dikenal sebagai “rated shutter life.” Misalnya, beberapa kamera entry-level memiliki angka ini di sekitar 100.000 pemotretan, sementara model kelas profesional bisa mencapai 300.000 atau lebih. Memperhatikan shutter count pada kamera bekas memungkinkan Anda untuk memahami seberapa banyak penggunaan yang telah dialami oleh perangkat tersebut.
Mengapa Shutter Count Penting?
1. Menyimpulkan Kondisi Kamera
Semakin tinggi shutter count, semakin tinggi kemungkinan bahwa komponen mekanis kamera, termasuk rana, telah mengalami keausan. Hal ini dapat berdampak pada performa dan kualitas gambar yang dihasilkan. Dengan mengetahui shutter count, Anda dapat memperkirakan sisa umur alat tersebut.
2. Menentukan Nilai Jual Kembali
Shutter count juga berpengaruh pada nilai jual kembali kamera. Jika Anda berencana untuk menjual kamera di masa depan, mengetahui jumlah pemotretan yang telah dilakukan dapat membantu menentukan harga jual yang realistis.
3. Memperkirakan Biaya Perawatan
Kamera dengan shutter count tinggi mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut, seperti penggantian shutter yang secara signifikan dapat meningkatkan biaya pemeliharaan. Dengan mengetahui informasi ini sebelumnya, Anda dapat merencanakan anggaran Anda dengan lebih baik.
4. Membedakan Antara Kamera Bekas yang Berkualitas dan Tidak
Banyak kamera bekas yang mungkin tampak dalam kondisi baik secara fisik, tetapi shutter count yang tinggi dapat menjadi indikator bahwa kamera tersebut mungkin tidak dapat bertahan lama.
Sebaliknya, kamera dengan shutter count rendah dapat menjadi pilihan yang lebih bijak meskipun terlihat lebih mahal. Kamera DSLR bekas berkualitas umumnya memiliki shutter count 10.000 – 25.000.
Membeli kamera DSLR bekas memang bisa menjadi pilihan yang ekonomis, namun penting untuk membekali diri dengan pengetahuan yang tepat sebelum melakukan transaksi. Memahami shutter count adalah langkah penting dalam menilai kondisi dan masa depan peralatan fotografi yang akan Anda miliki.
Selalu periksa shutter count sebelum memutuskan untuk membeli dan pastikan Anda mendapatkan kamera yang tidak hanya sesuai dengan anggaran tetapi juga dalam kondisi yang layak pakai agar Anda bisa menjalani pengalaman fotografi yang lebih memuaskan dan bebas dari masalah yang tidak diinginkan.***