Niatnya Cari Ikan, Warga Blora Ini Justru Temukan Benda Bernilai Tinggi di Sungai Bengawan Solo Cepu

KABARCEPU.COM – Seorang warga Blora yang sedang niat untuk mencari ikan di Sungai Bengawan Solo justru menemukan sebuah harta karun yang tak ternilai harganya.

Trio Nur Khoirul (25), warga Blora ini menemukan fosil gading gajah purba yang diyakini berasal dari ratusan ribu tahun lalu.

Berniat hendak mencari ikan di sungai Bengawan Solo area Desa Ngloram, Trio tanpa sengaja menemukan fosil gading gajah purba tersebut.

Setelah digali lebih dalam dan melihat secara detail, ia yakin benda tersebut bukanlah sebuah batu atau gundukan pasir.

“Gading tersebut tertimbun di bebatuan sedimentasi sungai Bengawan Solo. Setelah saya lihat secara detail terlihat seperti Gading gajah,” ujar Trio, Selasa (21/5/2024).

Atas penemuan benda berharga tersebut, Trio lantas melapor kepada Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.

Mendapat laporan dari Trio, tim arkeologi dari Dinporabudpar Kabupaten Blora bergerak cepat menuju lokasi penemuan fosil gading gajah purba tersebut.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Kabupaten Blora, Widyarini, kepada awak media membenarkan adanya penemuan fosil gading gajah purba di sungai Bengawan Solo area Desa Nglora, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora itu.

“Tim langsung berangkat dan mengecek serta melakukan kegiatan ekskavasi untuk nanti dikonservasi dan dirawat di Rumah Artefak Pemkab Blora,” ucap Widyarini.

Warga Blora Temukan Fosil Gading Gajah Purba di Sungai Bengawan Solo Cepu
Para tim arkeologi Dinporabudpar Kabupaten Blora sedang mengekskavasi fosil gading gajah purba di sungai Bengawan Solo Cepu.

“Penemuan ini, akan disimpan di fasilitas penyimpanan benda Cagar Budaya milik Pemkab Blora untuk dipelajari dan diteliti lebih lanjut,” imbuhnya.

Keberadaan fosil gading gajah purba ini tentu saja menjadi sorotan utama bagi para arkeolog dan sejarawan.

Hal ini menunjukkan bahwa Sungai Bengawan Solo memiliki potensi besar sebagai sumber penemuan artefak-artefak bersejarah yang berharga.

“Kami mengapresiasi pelaporan temuan fosil yang dilakukan Khoirul tersebut. Kesadaran masyarakat seperti inilah yang patut dicontoh,” tutur Widyarini.

Fosil gading gajah purba yang ditemukan ini diyakini berasal dari zaman purba ketika gajah-gajah masih berkeliaran di wilayah tersebut.

Temuan ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai keberadaan gajah-gajah purba di daerah Kabupaten Blora dan dapat menjadi batu loncatan untuk penelitian lebih lanjut tentang kehidupan purba di Blora.

Dengan adanya temuan fosil gading gajah purba di Sungai Bengawan Solo ini, semakin memperkaya khasanah sejarah dan kebudayaan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button