KABARCEPU.COM – Pertamina EP Cepu (PEPC) Jambaran Tiung Biru (JTB) akan menjadi backbone suplai gas di wilayah Jawa. Dengan masuknya pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem), kontribusi JTB diharapkan mampu mengatasi shortage gas di wilayah Jakarta pada tahun 2026.
Saat ini, produksi gas JTB yang sudah terserap mencapai 125 MMSCFD dengan buyer dari PLN, Petrokimia Gresik (PKG), dan Jargas Lamongan (PGN).
Produksi gas dari Lapangan JTB, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), akan sangat mendukung kebutuhan energi di wilayah Jawa.
Proyek ini telah melakukan pengaliran gas perdana atau Gas On Stream (GoS) pada September 2022 dan kini memproduksi gas dan kondensat dengan produksi rata-rata raw gas sebesar 315 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Dari volume produksi tersebut, sebanyak 187 MMSCFD telah terkontrak untuk penjualan.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudy Satwiko, menyatakan bahwa Lapangan Gas JTB akan menjadi salah satu pilar utama dalam suplai gas di Jawa, terutama dengan adanya tambahan pipa gas Cisem yang akan memperluas distribusi gas ke wilayah Jakarta.
“Jika tidak ada tambahan pasokan, maka wilayah Jakarta akan mengalami kekurangan gas pada tahun 2026. Dengan masuknya pipa gas Cisem, kontribusi JTB bisa mengatasi shortage ini,” ungkap Rudy.
Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE, Whisnu Bahriansyah, menambahkan bahwa proyek JTB tidak hanya penting dari sisi operasional, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam mendukung transisi energi ke energi bersih.
Gas dari JTB akan dialirkan ke berbagai industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah, mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada energi.
Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan pada 23 Desember 2024, tim manajemen PHE dan SKK Migas meninjau beberapa fasilitas utama di wilayah kerja JTB, termasuk Well Pad C, JTB Plant, dan gas metering JTB.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional, memastikan penerapan standar keselamatan kerja, serta mempersiapkan operasi tahun 2025.
Muhamad Arifin, Direktur Utama PEPC, mengungkapkan bahwa pengoperasian penuh JTB saat ini sudah berjalan sesuai rencana.
“Alhamdulillah, hari ini JTB sudah beroperasi penuh. Ketika pipa gas Cisem sudah beroperasi, harapannya suplai dari JTB plant bisa mencapai full capacity di angka 190 MMSCFD,” ujarnya.