Euforia Penonton Laga Timnas Indonesia vs Australia: Waspada! Orang Dalam Diduga Bermain, PSSI Ancam Hukuman Berat

Waspada Orang Dalam Diduga Bermain, PSSI Ancam Hukuman Berat
Foto : PSSI
banner 120x600
banner 468x60

KABARCEPU.COM – Laga Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang dipenuhi lautan merah pada Selasa 10 September 2024, ternyata menyimpan kejanggalan.

Di balik euforia dukungan kepada Timnas Indonesia, terkuak fakta mengejutkan, adanya penonton yang diduga masuk tanpa tiket.

PSSI tak tinggal diam atas kejenggalan saat berlangsunganya laga Timnas Indonesia vs Australia.

Investigasi pun digulirkan, bahkan aroma ‘kotoran’ yang melibatkan orang dalam mulai tercium.

Tak tanggung-tanggung, PSSI mengancam akan menjatuhkan hukuman berat bagi siapapun yang terlibat dalam skandal ini.

PSSI melalui anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penonton yang diduga masuk tanpa tiket di laga tersebut.

Jumlah penonton pada laga ini tercatat sebanyak 70.059 orang. Seluruh tribune penonton tampak lautan merah.

Pihaknya sudah mengidentifikasi tadi malam adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion.

“Ini setelah sekitar pertengahan pertandingan kami lihat kok tiba-tiba di beberapa titik, di tangga itu ada terisi,” kata Arya Sinulingga.

“Langsung kami meminta pihak keamanan untuk melihat dan mengecek, meminta secepatnya melakukan penebalan keamanan,” tambahnya.

PSSI pun akan melakukan tindakan tegas termasuk kepada orang dalam jika terbukti melakukan tindakan pelanggaran tersebut.

Dirinya akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail apakah ada orang dalam yang bermain.

“Ini pak Ketum Erick Thohir sudah meminta kepada kita, kalau ada orang dalam kita tindak karena ini sudah melanggar ya,” ungkap Arya.

Arya juga menambahkan PSSI akan melakukan perubahan total untuk sistem masuk ke SUGBK.

Hal ini akan dilalukan saat laga melawan Jepang 15 November 2024 dan Arab Saudi 19 November 2024.

Di samping itu, kata dia, hasil evaluasi singkat kemarin kami akan melakukan perubahan total untuk menajemen keamanan khususnya untuk masuk ke stadion.

“Kemarin sudah kami sepakati juga bahwa November akan bekerja sama dengan crowd management yang lebih profesional. Jadi kami sangat serius soal keamanan, kenyaman akan diambil alih oleh orang-orang profesional,” jelasnya.