Arsip Kategori: Nasional

Pertamina Hulu Energi dan SKK Migas Perkuat Sinergi Dukung Transisi Energi

KABARCEPU.COM – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, bersama SKK Migas mengadakan Management Walkthrough (MWT) ke wilayah kerja PT Pertamina EP Cepu Jambaran Tiung Biru (PEPC JTB).

Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kinerja operasional di Blok Cepu dan Lapangan Gas Unitisasi JTB, memastikan penerapan standar keselamatan kerja, serta memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.

Acara ini dihadiri oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudy Satwiko, Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE Whisnu Bahriansyah, Direktur Utama PEPC Muhamad Arifin, dan General Manager Zona 12 Mefredi.

MWT ini menjadi momentum penting untuk melihat langsung penerapan standar keselamatan kerja di lapangan, pengawasan terhadap performa dan kegiatan operasi menjelang akhir tahun 2024, serta mempersiapkan operasi tahun 2025.

Kegiatan ini mencakup kunjungan lapangan ke fasilitas utama seperti Well Pad C Blok Cepu, JTB Plant, dan gas metering JTB.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan kampanye kesehatan dan keselamatan kerja (HSE campaign), diskusi optimalisasi produksi lifting tahun 2024-2025, serta monitoring proyek.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudy Satwiko memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh tim PHE dan PEPC JTB.

“Kita harus bangga bahwa proyek JTB Plant ini seratus persen Indonesia, karena didesain serta dibangun oleh orang Indonesia selain juga menggunakan tenaga kerja dan vendor lokal. Proyek ini juga merupakan gas plant terbesar yang dioperasikan oleh perusahaan lokal,” ujar Rudy.

Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE Whisnu Bahriansyah juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para stakeholder yang telah mendukung Subholding Upstream Pertamina dalam menjalankan bisnis operasinya.

“Kunjungan hari ini menunjukkan bahwa perhatian SKK Migas kepada kami sangat tinggi, kami merasa dihormati karena dipilih oleh SKK sebagai tempat kegiatan akhir tahun,” kata Whisnu.

Muhamad Arifin, Direktur Utama PEPC, menekankan pentingnya kolaborasi antara SKK Migas, PHE, dan PEPC JTB dalam mendukung ketahanan energi nasional.

“Alhamdulillah, hari ini JTB sudah beroperasi penuh. Ketika pipa gas Cisem sudah beroperasi, harapannya suplai dari JTB plant bisa full capacity di angka 190 MMSCFD,” ujar Arifin.

PHE terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Salah satu komitmen PHE adalah menjaga transparansi dan pencegahan penyuapan melalui implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

Lapangan Gas Unitisasi JTB, sebagai salah satu penyumbang produksi gas nasional, memproduksi gas dan kondensat dengan produksi rata-rata raw gas sebesar 315 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan volume penjualan terkontrak sebesar 187 MMSCFD.

Produksi gas dari Lapangan JTB akan dialirkan ke industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah, mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada energi.

PT Pertamina Hulu Energi Komitmen Zero Tolerance on Bribery dengan SMAP ISO 37001:2016

KABARCEPU.COM – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berkomitmen menjaga prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta zero tolerance on bribery.

PHE telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang terstandardisasi ISO 37001:2016.

PHE berkomitmen untuk terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent, baik di dalam maupun luar negeri. Integritas dan transparansi adalah kunci utama dalam operasional perusahaan.

Dengan menerapkan SMAP ISO 37001:2016, PHE memastikan bahwa setiap proses bisnisnya bebas dari praktik penyuapan.

Implementasi standar internasional ini juga menjadi bukti nyata komitmen PHE dalam menjaga etika bisnis yang tinggi dan mencegah terjadinya korupsi di lingkungan kerja.

Penerapan SMAP ISO 37001:2016 adalah langkah penting untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional perusahaan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip good corporate governance.

Perusahaan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan bebas dari penyuapan. Penerapan SMAP ISO 37001:2016 adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan hal tersebut.

PHE juga terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG. PHE telah mengadopsi berbagai inisiatif ESG untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan memastikan tata kelola perusahaan yang baik.

Beberapa inisiatif tersebut meliputi pengurangan emisi karbon, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, serta program-program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi PHE.

Pertamina EP Cepu JTB, Backbone Suplai Gas di Jawa

KABARCEPU.COM – Pertamina EP Cepu (PEPC) Jambaran Tiung Biru (JTB) akan menjadi backbone suplai gas di wilayah Jawa. Dengan masuknya pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem), kontribusi JTB diharapkan mampu mengatasi shortage gas di wilayah Jakarta pada tahun 2026.

Saat ini, produksi gas JTB yang sudah terserap mencapai 125 MMSCFD dengan buyer dari PLN, Petrokimia Gresik (PKG), dan Jargas Lamongan (PGN).

Produksi gas dari Lapangan JTB, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), akan sangat mendukung kebutuhan energi di wilayah Jawa.

Proyek ini telah melakukan pengaliran gas perdana atau Gas On Stream (GoS) pada September 2022 dan kini memproduksi gas dan kondensat dengan produksi rata-rata raw gas sebesar 315 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Dari volume produksi tersebut, sebanyak 187 MMSCFD telah terkontrak untuk penjualan.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudy Satwiko, menyatakan bahwa Lapangan Gas JTB akan menjadi salah satu pilar utama dalam suplai gas di Jawa, terutama dengan adanya tambahan pipa gas Cisem yang akan memperluas distribusi gas ke wilayah Jakarta.

“Jika tidak ada tambahan pasokan, maka wilayah Jakarta akan mengalami kekurangan gas pada tahun 2026. Dengan masuknya pipa gas Cisem, kontribusi JTB bisa mengatasi shortage ini,” ungkap Rudy.

Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE, Whisnu Bahriansyah, menambahkan bahwa proyek JTB tidak hanya penting dari sisi operasional, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam mendukung transisi energi ke energi bersih.

Gas dari JTB akan dialirkan ke berbagai industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah, mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada energi.

Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan pada 23 Desember 2024, tim manajemen PHE dan SKK Migas meninjau beberapa fasilitas utama di wilayah kerja JTB, termasuk Well Pad C, JTB Plant, dan gas metering JTB.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional, memastikan penerapan standar keselamatan kerja, serta mempersiapkan operasi tahun 2025.

Muhamad Arifin, Direktur Utama PEPC, mengungkapkan bahwa pengoperasian penuh JTB saat ini sudah berjalan sesuai rencana.

“Alhamdulillah, hari ini JTB sudah beroperasi penuh. Ketika pipa gas Cisem sudah beroperasi, harapannya suplai dari JTB plant bisa mencapai full capacity di angka 190 MMSCFD,” ujarnya.

Lapangan Gas JTB Dukung Transisi Energi Nasional

KABARCEPU.COM – Lapangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB), sebagai salah satu penyumbang produksi gas nasional, memainkan peran penting dalam mendukung fase transisi energi ke energi bersih.

Produksi gas dari Lapangan JTB akan dialirkan ke industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Gas yang diproduksi dari lapangan ini mencapai 315 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan volume penjualan terkontrak sebesar 187 MMSCFD.

Pengembangan proyek Lapangan Gas Unitisasi JTB merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikembangkan oleh Pertamina EP Cepu (PEPC).

PSN ini berhasil melakukan pengaliran gas perdana atau Gas On Stream (GoS) pada September 2022. Saat ini, produksi gas yang sudah terserap sebesar 125 MMSCFD dengan buyer dari PLN, Petrokimia Gresik (PKG), dan Jargas Lamongan (PGN).

Dengan adanya pengembangan pembangunan pipa gas Cirebon Semarang (Cisem), produksi gas dari Lapangan JTB akan semakin optimal dan terdistribusi lebih luas.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudy Satwiko, menyampaikan bahwa proyek ini tidak hanya penting dari segi operasional, tetapi juga dari segi kemandirian energi nasional.

“Kita harus bangga bahwa proyek JTB Plant ini seratus persen Indonesia, karena didesain serta dibangun oleh orang Indonesia selain juga menggunakan tenaga kerja dan vendor lokal. Proyek ini juga merupakan gas plant terbesar yang dioperasikan oleh perusahaan lokal,” ujarnya.

Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE, Whisnu Bahriansyah, juga menggarisbawahi pentingnya proyek ini dalam mendukung fase transisi energi ke energi bersih.

“Lapangan Gas JTB akan menjadi salah satu tulang punggung suplai gas di wilayah Jawa, yang sangat penting dalam mengatasi potensi kekurangan suplai gas di masa depan,” kata Whisnu.

Sementara itu, Direktur Utama PEPC, Muhamad Arifin, menjelaskan bahwa produksi gas dari JTB diharapkan akan mencapai kapasitas penuh sebesar 190 MMSCFD saat pipa gas Cisem sudah beroperasi sepenuhnya.

“Alhamdulillah, hari ini JTB sudah beroperasi penuh. Ketika pipa gas Cisem sudah beroperasi, harapannya suplai dari JTB plant bisa full capacity di angka 190 MMSCFD,” ujar Arifin.

Evaluasi Kinerja Operasional Blok Cepu dan Lapangan Gas JTB

KABARCEPU.COM – Management Walkthrough (MWT) yang diadakan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan SKK Migas pada Senin, 23 Desember 2024, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional di Wilayah Kerja Blok Cepu serta Lapangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB).

Kegiatan ini juga mencakup kunjungan lapangan ke beberapa fasilitas utama seperti Well Pad C Blok Cepu, JTB Plant, dan gas metering JTB.

Dihadiri oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudy Satwiko, Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE Whisnu Bahriansyah, Direktur Utama Pertamina EP Cepu (PEPC) Muhamad Arifin, dan General Manager Zona 12 Mefredi.

MWT ini bertujuan memastikan penerapan standar keselamatan kerja, pengawasan langsung oleh Manajemen terhadap performa dan kegiatan operasi di akhir tahun 2024, serta melihat kesiapan operasi tahun 2025.

Selama kunjungan lapangan, para peserta melakukan peninjauan terhadap fasilitas utama, termasuk Well Pad C, JTB Plant, dan gas metering JTB. Juga mencakup kampanye kesehatan dan keselamatan kerja (HSE campaign), diskusi optimalisasi produksi lifting tahun 2024-2025, serta monitoring proyek.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudy Satwiko memberikan apresiasi terhadap kinerja operasional dan pencapaian proyek JTB.

“Kita harus bangga bahwa proyek JTB Plant ini seratus persen Indonesia, karena didesain serta dibangun oleh orang Indonesia selain juga menggunakan tenaga kerja dan vendor lokal. Proyek ini juga merupakan gas plant terbesar yang dioperasikan oleh perusahaan lokal,” ujarnya.

Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE Whisnu Bahriansyah juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para stakeholder yang telah mendukung Subholding Upstream Pertamina dalam menjalankan bisnis operasinya.

“Kunjungan hari ini menunjukkan bahwa perhatian SKK Migas kepada kami sangat tinggi, kami merasa dihormati karena dipilih oleh SKK sebagai tempat kegiatan akhir tahun,” kata Whisnu.

Lapangan Gas Unitisasi JTB, yang berhasil melakukan pengaliran gas perdana atau Gas On Stream (GoS) pada September 2022, memproduksi gas dan kondensat dengan produksi rata-rata raw gas sebesar 315 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan volume penjualan terkontrak sebesar 187 MMSCFD.

Produksi gas dari Lapangan JTB akan dialirkan ke industri di Jawa Timur dan utamanya Jawa Tengah seiring pengembangan pembangunan pipa gas Cirebon Semarang (Cisem).

Saat ini, produksi gas yang sudah terserap sebesar 125 MMSCFD dengan buyer dari PLN, Petrokimia Gresik (PKG), dan Jargas Lamongan (PGN).

Pengembangan proyek Lapangan Gas Unitisasi JTB merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikembangkan oleh Pertamina EP Cepu.

“Dengan masuknya pipa gas Cisem, kontribusi JTB bisa mengatasi shortage ini,” ungkap Rudy, menambahkan bahwa JTB akan menjadi backbone gas di wilayah Jawa, mengatasi potensi kekurangan suplai gas di Jakarta pada tahun 2026.

PHE terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Salah satu komitmen PHE adalah menjaga transparansi dan pencegahan penyuapan melalui implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

Muhamad Arifin, Direktur Utama PEPC, menekankan pentingnya kolaborasi antara SKK Migas, PHE, dan PEPC dalam mendukung ketahanan energi nasional.

“Alhamdulillah, hari ini JTB sudah beroperasi penuh. Ketika pipa gas Cisem sudah beroperasi, harapannya suplai dari JTB plant bisa full capacity di angka 190 MMSCFD,” ujar Arifin.

Inovasi Kemkomdigi dalam Tata Kelola Pemerintahan, Digitalisasi sebagai Senjata Antikorupsi

KABARCEPU.COM – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus menguatkan komitmennya dalam memberantas korupsi melalui penerapan teknologi digital.

Dalam puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Inspektur Jenderal Kemkomdigi, Arief Tri Hardiyanto, menegaskan bahwa adopsi teknologi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta memperkuat tata kelola pemerintahan.

Berbagai sistem berbasis aplikasi digital telah diimplementasikan untuk memantau risiko, menangani benturan kepentingan, dan memastikan zona integritas dalam pelayanan publik berjalan optimal.

“Sebagai bagian dari Pemerintah Indonesia, kita telah mengimplementasikan manajemen risiko, sistem pengendalian intern pemerintah, sistem penanganan benturan kepentingan, sistem pengaduan internal dan menandatangani pakta integritas serta pembangunan zona integritas,” ungkapnya di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Komdigi, Jakarta Barat, Selasa 17 Desember 2024.

Arief Tri Hardiyanto mengingatkan seluruh pegawai Kementerian Komdigi perlu menyelaraskan visi dan membangun strategi pemberantasan korupsi yang efektif.

“Memaksimalkan kolaborasi untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, membangun budaya kerja yang jujur dan berintegritas, menguatkan tata kelola yang baik dan meningkatkan pengetahunan pegawai mengenai anti korupsi sehingga tercipta kekuatan kolektif melawan korupsi,” ungkapnya.

Salah satu upaya yang diambil Kementerian Komdigi dengan membangun Zona Integritas. Menurutnya, upaya itu ditargetkan untuk menciptakan unit kerja yang bebas dari korupsi dan melayani masyarakat secara prima.

“Implementasi zona integritas membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh elemen organisasi, mulai dari pimpinan tertinggi, pimpinan menengah hingga seluruh organisasi.

Namun demikian, Arief Tri Hardiyanto menegaskan agar upaya itu bukan hanya sekadar formalitas, tetapi harus bisa mewujudkan keberpihakan terhadap reformasi birokrasi dan pembangunan kinerja berintegritas.

Bahkan, menurutnya pemberantasan korupsi akan lebih optimal dengan kolaborasi dan aksi nyata dari seluruh anggota organisasi.

“Dengan kerja sama yang solid dan tindakan nyata, Kemkomdigi dapat keluar dari zona keterpurukan dan mewujudkan lingkungan kerja yang bersih,” tandasnya.

Adopsi Teknologi Jadi Solusi

Sebelumnya, Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan adopsi teknologi bisa menjadi solusi pemberantasan korupsi.

Seperti penerapan layanan digital di level pemerintahan desa berupa layanan administratif, surat menyurat, sistem pengaduan masyarakat berbasis aplikasi serta transparansi anggaran desa yang dapat diakses oleh publik melalui situs resmi desa.

“Upaya seperti ini menjadi contoh nyata dari bagaimana teknologi dan digitalisasi menjadi instrumen pemberantasan korupsi di akar rumput,” tuturnya.

Meutya Hafid menginstruksikan jajaran Kementerian Komdigi juga bisa menjadi yang terdepan dalam mengadopsi teknologi untuk keterbukaan informasi dan pemberantasan korupsi.

Menurutnya, pengalaman baik ini sejalan dengan tujuan perubahan nama dan konsekuensi perubahan ini salah satunya adalah perubahan struktur organisasi yang berfokus pada digitalisasi dan tata kelola pemerintahan melalui pembentukan Direktorat Pemerintahan Digital.

“Kita akan mendorong dan memperkuat pengembangan layanan publik berbasis teknologi, kemudian juga ada keditjenan pengawasan ruang digital,” jelasnya. ***

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI Desember 2024: Sanksi dan Denda Dikenakan pada Pemain dan Klub

KABARCEPU.COM – Komite Disiplin PSSI mengumumkan hasil sidang yang diadakan pada 10-12 Desember 2024, dengan memberikan sanksi dan denda kepada beberapa pemain dan klub yang melanggar aturan dalam kompetisi sepak bola Indonesia.

Berikut adalah beberapa keputusan penting yang dikeluarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI :

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI Tanggal 10 Desember 2024

1. Sdr. Muhammad Aldino Natali (pemain Tim PSBS Biak U20)

  • Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Dewa United FC U20 vs PSBS Biak U20
  • Tanggal Kejadian: 07 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
  • Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp.5.000.000,-

2. Tim Madura United FC U20

  • Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Madura United FC U20 vs Persik Kediri U20
  • Tanggal Kejadian: 07 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 6 orang pemain mendapatkan kartu kuning
  • Hukuman: denda Rp.5.000.000,-

3. Sdr. Haidir (pemain Tim PSM Makassar U20)

  • Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: PSM Makassar U20 vs Persebaya Surabaya U20
  • Tanggal Kejadian: 08 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: memukul pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
  • Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp.5.000.000,-

4. Sdr. Anton Samba (ofisial Tim PSM Makassar U20)

  • Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: PSM Makassar U20 vs Persebaya Surabaya U20
  • Tanggal Kejadian: 08 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: bertindak tidak sportif dengan memaki perangkat pertandingan serta berusaha menyerang ofisial Tim Persebaya Surabaya U20
  • Hukuman: Teguran Keras

 

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI Tanggal 11 Desember 2024

1. Sdr. Sandi Arta Samosir (pemain Tim Madura United FC)

  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Persik Kediri vs Madura United FC
  • Tanggal Kejadian: 06 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
  • Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; denda Rp.10.000.000,-

2. Tim Dewa United FC

  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Malut United FC vs Dewa United FC
  • Tanggal Kejadian: 07 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: terlambat memasuki lapangan pada babak kedua sehingga membuat pertandingan babak kedua mundur selama 167 detik
  • Hukuman: denda Rp.50.000.000,-

3. Klub Persebaya Surabaya

  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Arema FC
  • Tanggal Kejadian: 07 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: pada menit 43, menit 71 dan menit 84 terjadi pelemparan botol kemasan air mineral ke arah lapangan dan pemain Arema FC yang dilakukan oleh penonton Persebaya Surabaya
  • Hukuman: denda Rp.20.000.000,-

4. Klub Persebaya Surabaya

  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Arema FC
  • Tanggal Kejadian: 07 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: terjadi penyalaan flare sebanyak 1 buah yang dilakukan oleh penonton Persebaya Surabaya di tribun Selatan
  • Hukuman: denda Rp.50.000.000,-

5. Klub Persita Tangerang

  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Persita Tangerang vs Persis Solo
  • Tanggal Kejadian: 08 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: terjadi penyalaan petasan sebanyak 3 kali yaitu pada saat jelang laga dimulai, menit 10 dan menit 28 serta terjadi penyalaan kembang api pada menit 55 yang dilakukan oleh penonton Persita Tangerang
  • Hukuman: denda Rp.50.000.000,-

6. Klub Persita Tangerang

  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Persita Tangerang vs Persis Solo
  • Tanggal Kejadian: 08 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan botol kemasan air mineral ke arah lapangan yang dilakukan oleh penonton Persita Tangerang
  • Hukuman: denda Rp.20.000.000,-

7. Klub Persita Tangerang

  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Persita Tangerang vs Persis Solo
  • Tanggal Kejadian: 08 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: penonton Persita Tangerang menyanyikan yel-yel bernada provokatif dan menghina
  • Hukuman: Teguran Keras

8. Tim Persipura Jayapura

  • Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
  • Pertandingan: Persela Lamongan vs Persipura Jayapura
  • Tanggal Kejadian: 06 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: terdapat pemain Persipura Jayapura yang tidak masuk dalam line up dan tanpa menggunakan ID Card mengejar wasit untuk melakukan protes
  • Hukuman: Teguran Keras

9. Panitia Pelaksana Pertandingan Persijap Jepara

  • Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
  • Pertandingan: Persijap Jepara vs PSIM Yogyakarta
  • Tanggal Kejadian: 07 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: adanya penyalaan petasan di luar stadion
  • Hukuman: Teguran Keras

10. Tim PSIM Yogyakarta

  • Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
  • Pertandingan: Persijap Jepara vs PSIM Yogyakarta
  • Tanggal Kejadian: 07 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning
  • Hukuman: denda Rp.25.000.000,-

11. Klub Gresik United FC

  • Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
  • Pertandingan: Gresik United FC vs Persipal FC
  • Tanggal Kejadian: 07 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan botol dan sandal ke arah bench Tim Persipal FC dan ke arah pemain Tim Persipal FC saat memasuki tunnel yang dilakukan oleh penonton Gresik United FC
  • Hukuman: denda Rp.10.000.000,-

12. Klub Persiku Kudus

  • Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
  • Pertandingan: Persiku Kudus melawan Persipa
  • Tanggal Kejadian: 08 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan botol kemasan minuman dari area tribun Barat belakang bench Persipa dan dari arah tribun Utara yang dilakukan oleh penonton Persiku Kudus
  • Hukuman: denda Rp.10.000.000,-

13. Tim Persipa

  • Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
  • Pertandingan: Persiku Kudus melawan Persipa
  • Tanggal Kejadian: 08 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain yang mendapatkan kartu kuning
  • Hukuman: denda Rp.25.000.000,-

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI Tanggal 12 Desember 2024

1. Panitia Pelaksana Pertandingan Semen Padang

  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Semen Padang vs Persija Jakarta
  • Tanggal Kejadian: 06 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persija Jakarta
  • Hukuman: denda Rp.25.000.000,-

2. Klub Persija Jakarta

  • Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
  • Pertandingan: Semen Padang vs Persija Jakarta
  • Tanggal Kejadian: 06 Desember 2024
  • Jenis Pelanggaran: adanya suporter Persija Jakarta sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan
  • Hukuman: denda Rp.25.000.000,-

***

Pemerintah Targetkan Produksi Minyak Dalam Negeri Naik 1,5 Juta Barel Per Hari

KABARCEPU.COM – Pemerintah Indonesia tengah gencar berupaya meningkatkan produksi minyak dalam negeri.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa reaktivasi sumur-sumur minyak yang tidak aktif menjadi salah satu langkah strategis untuk mencapai target produksi minyak di atas 1,5 juta barel per hari pada tahun 2024.

Sebagaimana diketahui, Swasembada energi menjadi prioritas utama Kementerian ESDM dalam menjalankan misi mewujudkan program Asta CIta di sektor ESDM yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Berbagai langkah strategis terus diupayakan, mulai dari peningkatan lifting minyak dan gas bumi (migas), hilirisasi, hingga penerapan transisi energi secara berkelanjutan.

Menurut Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, kontribusi pelaksaaan reaktivasi sumur-sumur menganggur (idle) diharapkan mampu mengembalikan kondisi produksi migas Indonesia hingga di atas 1,5 juta barel per hari sebagaimana pernah terjadi di tahun 1997.

Dengan begitu, kesenjangan (gap) antara kebutuhan dan produksi migas dalam negeri saat ini dapat diperbaiki. Apalagi kebutuhan konsumsi migas Indonesia rata-rata adalah 1,6 juta barel per hari.

“Jadi kondisi tahun 1997 terbalik dengan kondisi sekarang. Kalau dulu kita ekspor satu juta barel per hari, sekarang kita impor satu juta barel per hari,” kata Bahlil belum lama ini saat menghadiri acara Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor.

Saat ini, papar Bahlil, Indonesia memiliki 44.985 sumur migas, sebanyak 16.433 sumur aktif berproduksi, 16.990 sumur idle tidak berproduksi, dan 11.562 sumur lain-lain (abandoned, injection, dry-hole).

Terdapat 4.993 sumur idle yang tidak memiliki potensi hydrocarbon (HC), 4.495 sumur idle yang memiliki potensi HC, dan 7.502 sumur idle yang dalam proses review.

Intervensi teknologi diyakini Bahlil mampu mendongkrak kapasitas produksi minyak nasional.

Sebagai contoh, Blok Cepu yang dikelola oleh ExxonMobil awalnya hanya menemukan 100.000 barel minyak per hari, tapi dengan adanya teknologi mampu menaikkan kapasitas produksi menjadi 163.000 minyak barel per hari.

Sejalan dengan itu, pemerintah tengah menyiapkan lebih dari 60 blok migas yang siap ditawarkan kepada investor hingga tahun 2028. Enam blok diantaranya telah siap ditawarkan di tahun 2024.

“Strategi ini seperti main bola, ada periode bertahan, ada menyerang. Bertahan adalah mengoptimalkan sumur-sumur terumasuk sumur idel yang ada dengan teknologi dan menyelesaikan Plan of Development (POD). Sementara menyerang adalah kita harus melakukan eksplorasi,” ungkap Bahlil. ***

PSSI Minta Maaf! Jamin Laga November Lebih Aman dan Terkendali

KABARCEPU.COM – PSSI meminta maaf kepada para penonton atas adanya penonton yang diduga masuk tanpa tiket di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Dengan adanya kejadian ini, PSSI menjamin akan meningkatkan sistem keamanan di masa mendatang.

PSSI menganggap kejadian ini sebagai pelajaran berharga untuk menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Kegembiraan para suporter terusik oleh adanya penonton yang diduga masuk tanpa tiket di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

PSSI melalui anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penonton yang diduga masuk tanpa tiket di laga tersebut.

Jumlah penonton pada laga ini tercatat sebanyak 70.059 orang. Seluruh tribune penonton tampak lautan merah.

Pihaknya sudah mengidentifikasi tadi malam adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion.

“Ini setelah sekitar pertengahan pertandingan kami lihat kok tiba-tiba di beberapa titik, di tangga itu ada terisi,” kata Arya Sinulingga.

“Langsung kami meminta pihak keamanan untuk melihat dan mengecek, meminta secepatnya melakukan penebalan keamanan,” tambahnya.

PSSI pun akan melakukan tindakan tegas termasuk kepada orang dalam jika terbukti melakukan tindakan pelanggaran tersebut.

Dirinya akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail apakah ada orang dalam yang bermain.

“Ini pak Ketum Erick Thohir sudah meminta kepada kita, kalau ada orang dalam kita tindak karena ini sudah melanggar ya,” ungkap Arya.

Arya juga menambahkan PSSI akan melakukan perubahan total untuk sistem masuk ke SUGBK.

Hal ini akan dilalukan saat laga melawan Jepang 15 November 2024 dan Arab Saudi 19 November 2024.

Di samping itu, kata dia, hasil evaluasi singkat kemarin kami akan melakukan perubahan total untuk menajemen keamanan khususnya untuk masuk ke stadion.

“Kemarin sudah kami sepakati juga bahwa November akan bekerja sama dengan crowd management yang lebih profesional. Jadi kami sangat serius soal keamanan, kenyaman akan diambil alih oleh orang-orang profesional,” jelasnya.

Arya mengatakan bahwa penonton akan sedikit lebih repot saat masuk ke stadion karena adanya scanning.

Namun hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan dan kenyamanan saat menonton timnas Indonesia.

PSSI minta maaf saat laga bulan November nanti pintu masuk akan lebih ketat.

“Sedikit merepotkan, tapi ini demi kemanan keselamatan, kenyamanan dan ini pelajaran berharga bagi kita semua,” tukas Arya Sinulingga.***

Siap-Siap! Masuk SUGBK Bakal Lebih Ribet di November 2024, PSSI Jamin Keamanan Saat Laga Timnas Indonesia

KABARCEPU.COM – PSSI akan memberikan pengalaman menonton yang berbeda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) bulan November mendatang, saat laga Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi.

PSSI resmi mengumumkan kebijakan baru untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para penonton saat laga Timnas Indonesia di SUGBK atau Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Perubahan ini dipicu oleh insiden penonton yang diduga masuk tanpa tiket di laga Timnas Indonesia vs Australia.

Walau proses masuk ke SUGBK mungkin sedikit lebih ‘ribet’, PSSI menjamin bahwa langkah ini diambil untuk menciptakan atmosfer pertandingan yang lebih aman dan terkendali.

PSSI melalui anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penonton yang diduga masuk tanpa tiket di laga tersebut.

Jumlah penonton pada laga ini tercatat sebanyak 70.059 orang. Seluruh tribune penonton tampak lautan merah.

Pihaknya sudah mengidentifikasi tadi malam adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion.

“Ini setelah sekitar pertengahan pertandingan kami lihat kok tiba-tiba di beberapa titik, di tangga itu ada terisi,” kata Arya Sinulingga.

“Langsung kami meminta pihak keamanan untuk melihat dan mengecek, meminta secepatnya melakukan penebalan keamanan,” tambahnya.

PSSI pun akan melakukan tindakan tegas termasuk kepada orang dalam jika terbukti melakukan tindakan pelanggaran tersebut.

Dirinya akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail apakah ada orang dalam yang bermain.

“Ini pak Ketum Erick Thohir sudah meminta kepada kita, kalau ada orang dalam kita tindak karena ini sudah melanggar ya,” ungkap Arya.

Arya juga menambahkan PSSI akan melakukan perubahan total untuk sistem masuk ke SUGBK.

Hal ini akan dilalukan saat laga melawan Jepang 15 November 2024 dan Arab Saudi 19 November 2024.

Di samping itu, kata dia, hasil evaluasi singkat kemarin kami akan melakukan perubahan total untuk menajemen keamanan khususnya untuk masuk ke stadion.

“Kemarin sudah kami sepakati juga bahwa November akan bekerja sama dengan crowd management yang lebih profesional. Jadi kami sangat serius soal keamanan, kenyaman akan diambil alih oleh orang-orang profesional,” jelasnya.

Arya mengatakan bahwa penonton akan sedikit lebih repot saat masuk ke Stadion karena adanya scanning.

Namun hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan dan kenyamanan saat menonton timnas Indonesia.

PSSI minta maaf saat laga bulan November nanti pintu masuk akan lebih ketat.

“Sedikit merepotkan, tapi ini demi kemanan keselamatan, kenyamanan dan ini pelajaran berharga bagi kita semua,” tukas Arya Sinulingga. ***

Dibalik Meriahnya Laga Timnas Indonesia vs Australia: SUGBK Digerogoti Penjahat Tiket, PSSI Terapkan Sistem Scanning Superketat!

KABARCEPU.COM – Kemeriahan laga Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ternoda.

Di balik euforia suporter Timnas Indonesia, terkuak fakta pahit, stadion kebanggaan Indonesia ini ternyata menjadi sasaran empuk para penjahat tiket.

Kejadian memalukan saat berlangsungnya laga Timnas Indonesia Vs Australia di SUGBK, Jakarta pada Selasa 10 September 20224, membuat PSSI geram.

Tak ingin kejadian serupa terulang, PSSI langsung tancap gas dengan menerapkan sistem scanning superketat di seluruh pintu masuk SUGBK.

PSSI melalui anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penonton yang diduga masuk tanpa tiket di laga tersebut.

Jumlah penonton pada laga ini tercatat sebanyak 70.059 orang. Seluruh tribune penonton tampak lautan merah.

Pihaknya sudah mengidentifikasi tadi malam adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion.

“Ini setelah sekitar pertengahan pertandingan kami lihat kok tiba-tiba di beberapa titik, di tangga itu ada terisi,” kata Arya Sinulingga.

“Langsung kami meminta pihak keamanan untuk melihat dan mengecek, meminta secepatnya melakukan penebalan keamanan,” tambahnya.

PSSI pun akan melakukan tindakan tegas termasuk kepada orang dalam jika terbukti melakukan tindakan pelanggaran tersebut.

Dirinya akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail apakah ada orang dalam yang bermain.

“Ini pak Ketum Erick Thohir sudah meminta kepada kita, kalau ada orang dalam kita tindak karena ini sudah melanggar ya,” ungkap Arya.

Arya juga menambahkan PSSI akan melakukan perubahan total untuk sistem masuk ke SUGBK.

Hal ini akan dilalukan saat laga melawan Jepang 15 November 2024 dan Arab Saudi 19 November 2024.

Di samping itu, kata dia, hasil evaluasi singkat kemarin kami akan melakukan perubahan total untuk menajemen keamanan khususnya untuk masuk ke stadion.

“Kemarin sudah kami sepakati juga bahwa November akan bekerja sama dengan crowd management yang lebih profesional. Jadi kami sangat serius soal keamanan, kenyaman akan diambil alih oleh orang-orang profesional,” jelasnya.

Arya mengatakan bahwa penonton akan sedikit lebih repot saat masuk ke Stadion karena adanya scanning.

Namun hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan dan kenyamanan saat menonton timnas Indonesia.

PSSI minta maaf saat laga bulan November nanti pintu masuk akan lebih ketat.

“Sedikit merepotkan, tapi ini demi kemanan keselamatan, kenyamanan dan ini pelajaran berharga bagi kita semua,” tukas Arya Sinulingga.

Euforia Penonton Laga Timnas Indonesia vs Australia: Waspada! Orang Dalam Diduga Bermain, PSSI Ancam Hukuman Berat

KABARCEPU.COM – Laga Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang dipenuhi lautan merah pada Selasa 10 September 2024, ternyata menyimpan kejanggalan.

Di balik euforia dukungan kepada Timnas Indonesia, terkuak fakta mengejutkan, adanya penonton yang diduga masuk tanpa tiket.

PSSI tak tinggal diam atas kejenggalan saat berlangsunganya laga Timnas Indonesia vs Australia.

Investigasi pun digulirkan, bahkan aroma ‘kotoran’ yang melibatkan orang dalam mulai tercium.

Tak tanggung-tanggung, PSSI mengancam akan menjatuhkan hukuman berat bagi siapapun yang terlibat dalam skandal ini.

PSSI melalui anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penonton yang diduga masuk tanpa tiket di laga tersebut.

Jumlah penonton pada laga ini tercatat sebanyak 70.059 orang. Seluruh tribune penonton tampak lautan merah.

Pihaknya sudah mengidentifikasi tadi malam adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion.

“Ini setelah sekitar pertengahan pertandingan kami lihat kok tiba-tiba di beberapa titik, di tangga itu ada terisi,” kata Arya Sinulingga.

“Langsung kami meminta pihak keamanan untuk melihat dan mengecek, meminta secepatnya melakukan penebalan keamanan,” tambahnya.

PSSI pun akan melakukan tindakan tegas termasuk kepada orang dalam jika terbukti melakukan tindakan pelanggaran tersebut.

Dirinya akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail apakah ada orang dalam yang bermain.

“Ini pak Ketum Erick Thohir sudah meminta kepada kita, kalau ada orang dalam kita tindak karena ini sudah melanggar ya,” ungkap Arya.

Arya juga menambahkan PSSI akan melakukan perubahan total untuk sistem masuk ke SUGBK.

Hal ini akan dilalukan saat laga melawan Jepang 15 November 2024 dan Arab Saudi 19 November 2024.

Di samping itu, kata dia, hasil evaluasi singkat kemarin kami akan melakukan perubahan total untuk menajemen keamanan khususnya untuk masuk ke stadion.

“Kemarin sudah kami sepakati juga bahwa November akan bekerja sama dengan crowd management yang lebih profesional. Jadi kami sangat serius soal keamanan, kenyaman akan diambil alih oleh orang-orang profesional,” jelasnya.

Arya mengatakan bahwa penonton akan sedikit lebih repot saat masuk ke Stadion karena adanya scanning.

Namun hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan dan kenyamanan saat menonton timnas Indonesia.

PSSI minta maaf saat laga bulan November nanti pintu masuk akan lebih ketat.

“Sedikit merepotkan, tapi ini demi kemanan keselamatan, kenyamanan dan ini pelajaran berharga bagi kita semua,” tukas Arya Sinulingga.***