KABARCEPU.COM – Kopi Santan Blora menjadi salah satu minuman kopi paling populer di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Tak hanya bagi generasi Y atau yang lahir di era 80an, Kopi Santan Blora juga sangat populer di kalangan generasi milenial.
Hingga kini, Kopi Santan Blora menjadi minuman kopi khas Kabupaten Blora yang semakin populer di berbagai kalangan dan lintas generasi.
Kopi Santan, salah satu minuman kopi tradisional di nusantara yang memiliki rasa yang unik dan nikmat.
Dibeberapa daerah di nusantara, kopi Santan telah menjadi minuman kopi yang khas di wilayah tersebut.
Tak terkecuali di Kabupaten Blora, Kopi Santan ini juga menjadi salah satu minuman khas dan paling populer di Blora.
Kepopuleran Kopi Santan Khas Blora ini tak hanya dinikmati oleh masyarakat umum dari berbagai penjuru dan generasi.
Sejumlah pejabat hingga publik figur telah merasakan sensasi kenikmatan Kopi Santan Khas Blora ini yang melegenda.
Salah satunya adalah presenter ternama di program Wisata Kuliner milik Trans TV yakni Bondan Winarno sempat mencicipi kenikmatan Kopi Santan Khas Blora ini.
Sedangkan tempat Kopi Santan paling populer dan memiliki rasa yang khas di Kabupaten Blora yakni Kopi Santen Jepangrejo Blora.
Mengutip dari situs Visit Jawa Tengah, Kopi Santen Jepangrejo Blora didirikan oleh Mbah Sakijah pada tahun 1980an di Desa Jepangrejo.
Lantas, apa yang membedakan Kopi Santan Khas Blora atau Kopi Santen Jepangrejo Blora ini dengan Kopi Santan di daerah lainnya.
Kopi Santan sendiri terbuat dari bubuk kopi pilihan yang dicampur dengan santan dengan cara penyajian yang berbeda-beda.
Namun, Kopi Santen Jepangrejo Blora ini memiliki cara penyajian dan racikan yang istemewa yang membuatnya berbeda dari daerah lain di nusantara.
Perpaduan antara bubuk kopi dengan santan dari kelapa yang diparut menghasilkan aroma kopi dan santan yang creamy dan lembut.
Kebanyakan Kopi Santan yakni proses penyajiannya menggunakan campuran santan yang sudah diendap terlebih dulu.
Sedangkan proses penyajian Kopi Santen Jepangrejo Blora ini memiliki teknik tersendiri dalam mengolahnya.
