Kabar Baik! Bupati Blora Serahkan Langsung Dokumen Pembangunan Pasar Ngawen Kepada Kementerian PUPR

KABARCEPU.COM – Bupati Blora Arief Rohman secara langsung menyerahkan dokumen perencanaan pembangunan Pasar Ngawen ke Kementerian PUPR.

Langkah ini diambil untuk memastikan pembangunan Pasar Ngawen Blora yang terbakar pada Januari lalu segera dimulai.

Dokumen yang diserahkan meliputi proposal, surat dukungan dari Menteri Perdagangan, dan DED.

Bupati Blora Arief Rohman berharap langkah ini akan segera membuahkan hasil positif.

Arief sapaan akrabnya, mengatakan, kedatangannya ke kementerian PUPR, pada Selasa 3 September 2024 lalu, Pdalam upaya agar pembangunan pasar Ngawen segera terealisasi sehingga para pedagang bisa beraktifitas untuk berjualan lagi.

“Dokumen perencanaan pembangunan Pasar Ngawen lengkap, mulai proposal, surat dukungan dari Menteri Perdagangan, serta DED -nya sudah saya serahkan langsung ke Kementerian PUPR. Semoga langkah ini segera ada kabar baiknya,” ucap Bupati Blora, Kamis 5 September 2024.

Menurutnya, langkah tersebut diambil berdasarkan hasil konsultasi dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

“Sekali lagi, semoga segera sampai Pak Menteri PUPR dan Blora bisa kebagian anggaran. Mengingat pembangunan Pasar Ngawen sudah ditunggu para pedagang Pasar Ngawen,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabiro Umum kementerian PUPR Agus Sutamin menyatakan senang dengan kedatangan Bupati Blora yang dengan semangat mengantar dokumen pembangunan pasar Ngawen secara pribadi.

“Bupati Blora luar biasa, dokumen diantar secara pribadi demi memperjuangkan pembangunan pasar Ngawen. Dokumen akan saya serahkan ke Menteri, mohon doanya semoga segera terealisasi,” ungkapnya.

Diketahui, Pasar Ngawen, Blora terbakar Selasa 9 Januari 2024 siang sekitar lalu sekitar pukul 14.00 WIB.

Kerugian yang ditimbulkan cukup besar, yakni mencapai Rp 30 Miliar lebih. Menurut Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo, taksiran kerugian mencapai sekitar Rp 30,69 miliar.

Rincian kerugian itu, masing-masing nilai bangunan Rp 15,5 Miliar, kerugian 60 pedagang kios sebesar Rp 608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp 14,29 Miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp 300 Juta. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button