Nanovest Hadirkan Akses Mudah ke Obligasi Digital

Nanovest Hadirkan Akses Mudah ke Obligasi Digital
banner 120x600
banner 468x60

KABARCEPU.COM – PT Sejahtera Bersama Nano secara resmi berkolaborasi dengan PT Tumbuh Bersama Nano (Nanovest) untuk menghadirkan inovasi produk tokenisasi obligasi pertama di Indonesia.

Proyek tokenisasi obligasi yang diberi nama ID Digital Bonds (IDDB) merupakan yang pertama kali mengadopsi tokenisasi pada aset keuangan dalam bentuk obligasi di Indonesia.

Proyek IDDB ini hasil pengembangan kolaboratif antara Nanovest, yang terdaftar sebagai crypto exchange dan CPFAK, PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) sebagai penerbit token, STAR Asset Management sebagai mitra manajer investasi, dan Bank Sinarmas sebagai kustodian yang menyimpan aset keuangan obligasi.

Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi keluarnya dana atau modal dari dalam negeri ke luar negeri (capital outflow) sebesar Rp 780 miliar pada 19-20 Juni 2024.

Aliran modal asing keluar melalui jual neto di pasar saham senilai Rp 1,42 triliun, sementara aliran masuk tercatat dari beli neto Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 450 miliar dan melalui Sekuritas Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 190 miliar.

Melihat tingginya capital outflow tersebut, proyek IDDB digagas untuk membantu pembangunan negara.

Pada tahap awal, proyek ini akan mengembangkan tokenisasi obligasi pemerintah dengan seri INDON 34 menggunakan mata uang USD (dolar Amerika Serikat).

Melalui token IDDB, investor dapat mengakses obligasi dengan lebih mudah, karena modal minimum yang dibutuhkan untuk membeli token IDDB jauh lebih kecil dibandingkan membeli obligasi seri INDON 34.

Hingga saat ini, pasar tokenisasi global menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan berdampak besar pada ekonomi.

Menurut Markets & Markets, pasar tokenisasi diperkirakan akan berkembang dari $2,3 miliar pada tahun 2021 menjadi $5,6 miliar pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 19%.

Tokenisasi memiliki potensi besar dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi blockchain.

Menurut laporan dari Coingecko, RWA (Real World Asset) menjadi narasi paling populer di kuartal pertama dan kedua tahun 2024, menyumbang 35,7% pangsa pasar.