KABARCEPU.COM – Kota Cepu, yang terletak di kabupaten Blora, Jawa Tengah, dikenal sebagai Kota Minyak merupakan salah satu pusat industri minyak di Indonesia.
Namun, lebih dari sekadar penghasil energi, Kota Cepu juga menyimpan kekayaan kuliner yang tidak kalah menarik, salah satunya yaitu Kopi Kothok.
Minuman khas Cepu ini bukan hanya sekadar minuman kopi biasa, tetapi juga mewakili warisan budaya dan tradisi masyarakat setempat.
Nama “Kothok” sendiri diambil dari kata “kothok” yang berarti “menggodok bersamaan” dalam bahasa Jawa. Proses penyajian kopi ini memang melibatkan teknik menggodok untuk menciptakan rasa yang khas dan menggugah selera.
Proses ini dilakukan dengan cara mencampurkan kopi bubuk murni dengan air panas dan gula dalam wadah tertentu, kemudian diaduk menggunakan teknik sederhana namun penuh makna.
Meskipun proses pembuatan Kopi Kothok relatif sederhana, tetapi membutuhkan ketelitian agar rasa yang dihasilkan tetap prima.
Bahan utama dalam pembuatan Kopi Kothok adalah biji kopi pilihan yang berkualitas dan sangat menentukan cita rasa yang dihasilkan.
Biji kopi yang telah dipilih kemudian disangrai dengan teknik serta alat khusus dan penuh ketelitian sebelum ditumbuk menjadi bubuk kopi halus.
Proses sangrai dan menumbuk kopi ini bertujuan untuk memaksimalkan rasa kopi ketika diseduh. Proses yang tepat akan memberi tekstur yang pas dan mempercepat proses ekstraksi rasa saat diseduh.
Proses khas yang membuat Kopi Kothok unik adalah ketika air panas dalam wadah khusus (morong) ditambahkan bubuk kopi dan gula, barulah proses “kothok” dimulai. Setelah semua tercampur, Kopi Kothok siap dihidangkan.
Biasanya, kopi ini disajikan dengan sedikit gula sesuai selera. Rasa pahit dari kopi murni yang pekat berpadu dengan rasa manis gula, menciptakan sensasi yang memanjakan lidah.
Lebih dari sekadar minuman, Kopi Kothok memiliki makna budaya yang mendalam bagi masyarakat Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pembuatan dan penyajian Kopi Kothok sering kali menjadi momen berkumpul dan bersosialisasi. Saat menikmati kopi, orang-orang di Cepu sering berdiskusi tentang kehidupan sehari-hari, berbagi cerita, hingga merencanakan masa depan.
Kopi Kothok juga sering disajikan dalam acara-acara penting, seperti pernikahan atau perayaan lainnya.
Hal ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan antara masyarakat Cepu dengan tradisi kopi mereka. Melalui Kopi Kothok, mereka merayakan keakraban dan pertukaran ide.
Bagi Anda yang tertarik untuk merasakan langsung kekhasan Kopi Kothok, mengunjungi Kota Cepu adalah pilihan yang tepat.
Di sana, Anda akan menemukan berbagai warung kopi yang menyajikan Kopi Kothok dengan cara tradisional dan khas.
Selain menikmati kopi, Anda dapat menjelajahi keindahan alam dan budaya setempat, serta belajar lebih banyak tentang sejarah industri minyak di Cepu.
Kopi Kothok adalah simbol dari kearifan lokal dan tradisi masyarakat Cepu. Melalui cita rasa dan proses penyajiannya yang unik, Kopi Kothok tidak hanya memuaskan dahaga, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat.
Bagi pecinta kopi dan traveler, mencicipi Kopi Kothok adalah pengalaman yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota Cepu, Blora.
Keunikan kuliner Nusantara dengan mencicipi Kopi Kothok, satu-satunya kuliner khas yang ikonik dan autentik hanya ada di Kota Cepu ini patut untuk dicoba.***