KABARCEPU.COM – Keju lokal buatan Indonesia merupakan inovasi baru yang menggabungkan keunggulan keju bercita rasa tradisional dengan kualitas internasional.
Indonesia memiliki beragam jenis keju lokal dengan cita rasa tradisional namun berkualitas internasional yang memiliki karakteristik beragam dan unik yang tak kalah dari keju buatan Eropa.
Salah satu yang membuat keju lokal buatan Indonesia menjadi sangat istimewa adalah penggunaan bahan-bahan lokal dalam negeri yang berkualitas tinggi.
Dengan menggunakan susu sapi, kerbau maupun kambing lokal yang segar dan berkualitas, keju lokal buatan Indonesia ini memiliki cita rasa yang autentik dan lezat.
Selain itu, proses produksi yang cermat dan tanpa menggunakan bahan kimia juga berkontribusi pada kualitas dan kelezatan keju lokal buatan Indonesia ini.
Tidak hanya itu, keju lokal buatan Indonesia juga memiliki beragam varian yang sangat menarik yang dapat memberikan pengalaman rasa yang berbeda dan memuaskan bagi para pecinta keju.
Berikut 5 keju lokal buatan Indonesia yang memiliki kualitas internasional:
1. Keju Dangke
Keju tradisional ini berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan, dan bentuknya yang mirip dengan tahu putih dan memiliki tekstur yang cukup padat, karena mengandung air yang cukup tinggi.
Keju dangke terbuat dari susu kerbau maupun susu sapi, yang disaring dan direbus dalam suhu minimal 70 derajat Celcius dengan bahan pengawetnya menggunakan garam.
Proses pembuatan Keju Dangke ini sangat unik, yakni menggunakan getah pepaya atau daun pepaya sebagai bahan penggumpal agar tekstur keju jadi padat.
Pada umumnya keju dijadikan sebagai campuran roti, namun oleh masyarakat setempat Keju Dangke kerap dimakan sebagai pendamping nasi.
2. Keju Dali Ni Horbo
Keju Dali Ni Horbo berasal dari Tapanuli, Sumatra Utara, dan dikenal dengan sebutan sebagai keju Batak.
Proses pembuatan Keju Dali Ni Horbo ini tidak menggunakan campuran bahan kimia sedikit pun.
Bahan yang digunakan yakni susu kerbau sebagai bahan utama keju lokal ini, lalu ditambah dengan air nanas atau daun pepaya sebagai pengentalnya.
Keju Dali Ni Horbo punya rasa yang khas, yakni perpaduan rasa gurih dan asam yang lembut.
Oleh masyarakat setempat, jenis keju tradisional Batak ini sering dijadikan pelengkap hidangan naniura (ikan mentah) atau berbagai macam sayuran.
3. Keju Dadiah
Keju Dadiah berasal dari Bukittinggi, Sumatra Barat dan memiliki tekstur rasa yang cukup asam.
Bahan utama yang digunakan untuk membuat Keju Dadiah ini adalah menggunakan susu kerbau.
Proses pembuatan Keju Dadiah ini cukup unik, yakni menggunakan batang bambu yang ditutup daun pisang sebagai wadahnya.
Keju Dadiah biasanya disajikan bersama dengan emping beras dan kuah beras merah atau oleh masyarakat setempat kerap disantap langsung sebagai pendamping nasi, sambal, sirih, dan bawang.
4. Keju Indrakila
Dikenal sebagai daerah penghasil susu sapi terbesar di Jawa Tengah, Boyolali punya olahan keju lokal yang menarik untuk dicoba yakni Keju Indrakila.
Keju Indrakila dari Boyolali ini berdiri sejak 2009 dan memiliki berbagai macam jenis keju yang proses pembuatannya masih dilakukan secara tradisional.
Jenis-jenis Keju Indrakila antara lain yakni keju Feta, Mozzarella, Feta Mountain, Feta Olive Oil, hingga keju Boyobert yang proses pembuatannya terinspirasi dari keju Camembert dari Paris.
5. Keju Senduro
Keju Senduro yakni keju tradisional Indonesia yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
Keju Senduro menggunakan susu kambing sebagai bahan utama dan memiliki dua jenis keju yang bisa dipilih, yakni soft cheese dan mozzarella.
Untuk Keju Senduro jenis mozzarella memiliki tekstur yang kenyal dan mudah meleleh jika terkena suhu tinggi.
Sedangkan untuk Keju Senduro jenis soft cheese memiliki tekstur lebih lembut seperti tahu, serta beraroma susu segar.
Itulah 5 keju lokal buatan Indonesia dan tak kalah dari buatan-buatan negara di Eropa yang dikutip dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf.***